-->
7 Kamera Analog Stereo 3D Yang Wajib Dicoba

Kamera analog stereo (3D) Sputnik

Ini Dia 7 Kamera Stereo (3D) Yang Wajib Dicoba


Apa itu kamera analog stereo (3D)?


Kamera analog stereo adalah kamera analog yang menggunakan lebih dari satu lensa dengan frame film yang terpisah untuk setiap lensa. Dengan memakai kamera analog jenis ini sobat bisa membuat gambar 3D (tiga dimensi) karena memberikan efek binocular vision dari sebuah objek. 

Stereoscopic photography ini pernah menjadi trend di pertengahan tahun 1940-an dan menjadi satu aliran fotografi yang disebut dengan Stereo Photography. Untuk kameranya sendiri sudah ada yang memproduksi dari awal abad ke-20 dan berhenti diproduksi sekitar tahun 1960-an. Kemudian berlanjut hingga tahun 90an. 

Saat ini kamera analog stereo (3D) mulai tren kembali di kalangan pecinta kamera analog. Hal ini juga dipicu oleh diproduksinya kamera digital berbasis 3D, image processing dan 3D scanning. Bentuknya yang unik sehingga wajib sobat jadikan koleksi. 

Selain itu semakin pesatnya penggunaan smartphone, para produsen smartphone juga menanamkan efek 3D pada kamera handphone yang digunakan untuk fotografi dan video. Sobat pasti sudah sangat familiar dengan smartphone saat ini yang menggunakan 2 atau 3 lensa. 


Rekomendasi Kamera Stereo (3D)


Berikut ini 7 rekomendasi kamera analog stereo (3D) yang wajib sobat coba. Untuk tipe-tipe lainnya bisa sobat lihat list kamera stereo 3D


1. Jules Richard Verascope f40
 
Verascope f40 merupakan cikal bakal dari kamera stereo 3D. Kamera ini diciptakan oleh seorang fotografer berkebangsaan Prancis bernama Jules Richard yang hidup pada rentang tahun 1848-1930. Dia juga yang memperkenalkan kamera Glyphoscope stereographic dan Taxiphote stereographic viewer. Bisa dibilang Jules Richard adalah Bapak Kamera Stereo. 

Verascope f40 pertama kali diperkenalkan oleh perusahaan Richard pada tahun 1938. Kamera ini menggunakan film 35mm (24 x 30mm). Nama f40 diambil dari ukuran lensanya yaitu Som Berthiot Paris Flor Tessar 40mm f3.5. Kemudian Verascope f40 pada tahun 1940-an diexpor ke Amerika dan dijual oleh Busch Precision Camera Corporation, Chicago dengan nama Busch Verascope f40.

Richard Verascope f40, French-Camera


2. Stereo Realist

Stereo Realist diproduksi tahun 1947-1971 oleh David White Co., Milwaukee, WI, USA. Kamera stereo 35mm  yang satu ini merupakan kamera stereo yang sangat populer di jamannya sobat dan menandakan dimulainya era kepoluleran stereo photography di pertengahan abad ke-20. Model dari kamera ini dibedakan dengan ukuran aperture yang digunakan, misalnya Stereo Realist 2.8 dan Stereo Realist 3.5. 

Perbedaan dari kamera stereo lainnya adalah Stereo Realist mengambil konsep dari kamera rangefinder. Sobat akan menemukan tuas fokus rangefinder di bagian bawahnya untuk membantu mendapatkan fokus yang lebih mudah dan tajam. 

Selain itu, Stereo Realist menggunakan ukuran proporsi slide film yang berbeda dari kamera stereo lainnya. Gambarnya lebih lebar yakni memiliki 5 slide per frame. Namun hal tersebut justru menjadi standar untuk slide 3D atau dikenal dengan Realist Format. Pada akhirnya banyak produsen kamera stereo saat itu yang meniru format terebut dan sekarang dikenal dengan 5P. 

Stereo Realist kamera stereo 3D
Stereo Realist 2.8 Tahun 1951-1971, Science Museum Group


3. Wollensak Stereo 10

Wollensak Stereo 10 diproduksi pada tahun 1950 oleh Wollensak Optical., Chicago, Illinois, USA. Kamera ini merupakan kamera stereo viewfinder dengan film 35mm. Aksesoris dari kamera Wollensak dapat juga digunakan di kamera Revere Stereo 33 atau sebaliknya. Hal ini dikarenakan kedua kamera tersebut diproduksi oleh dua perusahaan di kota yang sama, hanya berbeda jalan. 

Keunikan dari Wollensak  Stereo 10 yaitu memiliki tuas rangefinder untuk fokusnya walaupun termasuk ke dalam kamera stereo viewfinder. Selain itu kamera ini memiliki shutter speed terendah 1/2s. 

Kamera Wollensak stereo 10
Wollensak Stereo 10, Glascope


4. View-Master Personal 

View-Master Personal merupakan kamera stereo 3D yang diproduksi oleh Stereocraft Engineering Company fur Sawyer's, Portland, Oregon, USA tahun 1952. Kamera stereo ini dibuat untuk fotografer amatir yang ingin berkreasi dengan efek 3D. Model kedua dari kamera ini bernama View-Master Stereo Color (Mark II) yang diproduksi oleh perusahaan Sawyer's cabang Eropa tahun 1962. 

Format film yang digunakan yaitu 135mm dengan 8 lubang sprocket. Lensa yang digunakan hanya 2 lensa dengan beberapa pilihan aperture dan shutter speed. Tersedia dua pilihan warna untuk View-Master Personal, yaitu warna hitam dan cokelat muda. 

Kelebihan dari View-Master Personal adalah sobat bisa membuat double exposure. Selain itu sudah terdapat mode automatic ketika mengambil setengah dari jepretan pertama. Namun demikian untuk melihat efek 3D dari kamera ini, sobat harus memiliki View-Master Reels. 


View-master personal stereo
View-Master Personal 1952, viewmaster.co.uk

View-master stereo color mark II
View-Master Stereo Color (Mark II), Collectiblend

View-master reels dan viewer
View-Master Reels dan Viewer, collebcubed


5. Kodak Stereo Camera 

Kodak stereo camera diproduksi tahun 1954 dan berhenti di tahun 1959. Kamera stereo 3D ini dibuat oleh Eastman Kodak Company, Rochester, New York, US. Kodak stereo merupakan kamera stereo 3D terpopuler atau best selling kedua di era tahun 1950-an setelah Stereo Realist.

Kamera ini menggunakan cartrige 135mm dengan format film slide 5P yang digunakan oleh Stereo Realist. Perbedaan dari kamera stereo lainnya adalah Kodak stereo memberikan pilihan shutter speeds dan apertures di lensanya sehingga mudah digunakan. Selain itu untuk menciptakan efek 3D, Kodak stereo hanya menggunakan 2 lensa dimana kebanyakan kamera stereo pada saat itu mengusung konsep TLR atau rangefinder. 

Kodak stereo 3d
Kodak stereo camera, Collectiblend


6. LOMO Sputnik 

Kalau sobat dengar nama Sputnik pasti sobat ingat dong nama satelit dari Rusia. Benar sekali, Sputnik adalah kamera stereo 3D yang dibuat oleh Uni Soviet (Rusia) pada tahun 1955. Perusahaan yang mengembangkan dan memproduksinya bernama GOMZ, dimana tahun 1960 berganti menjadi LOMO.

Sputnik merupakan kamera stereo 3D Twin Lens Reflex (TLR) dengan format film 120mm. Total kamera yang diproduksi sekitar 86.000 unit dengan dua versi. Versi pertama menggunakan huruf Cyrillic (Спутник) untuk nama brandnya. Versi ini hanya dijual untuk pasar domestik. Versi kedua menggunakan huruf latin SPUTNIK untuk pasar ekspor. 

Sputnik kamera stereo 3d dengan huruf cyrillic
Sputnik dengan huruf Cyrillic, collectiblend


Kamera stereo 3d dengan huruf latin
Sputnik dengan huruf latin


7. Stereo Rocca

Stereo Rocca merupakan kamera stereo 3D berjenis viewfinder 120mm yang diproduksi pada tahun 1955 oleh Rokuwa Co.,LTD., Tokyo, Japan. Kabarnya konsep dari  kamera ini terinspirasi dari kamera buatan Italia yang bernama Duplex 120

Material kamera Stereo Rocca didominasi oleh bahan plastik dengan viewfinder yang disebut dengan Tubular. Bila sobat menggunakan film 120mm dapat membuat 24 pasang stereo 3D yang dihasilkan dari 2 buah lensa. Bentuk kamera stereo ini cukup unik bila dibandingkan dengan kamera stereo pada umumnya. Bentuknya mirip dengan kamera folding.

Kamera Stereo Rocca
Stereo Rocca 1955, Japan, Collectiblend


Ringkasan


Kamera stereo 3D pernah populer di pertengahan tahun 1950-an sehingga muncul aliran fotografi baru yaitu stereoscopic photography. Hal tersebut menambah daftar panjang perjalanan teknologi kamera analog.

Stereo camera memiliki berbagai macam tipe tergantung konsep dari kamera tersebut. Ada yang bertipe TLR, Rangefinder, PnS dan viewfinder. Jumlah lensa yang digunakanpun berbeda-beda dari 2 sampai ada yang berjumlah 8. 

Umumnya film yang digunakan adalah format 120mm dan 35mm. Untuk melihat efek 3D hasil dari kamera stereo dibutuhkan sebuah viewer. Namun saat ini sudah terdapat 3D printing.

Sebenarnya masih banyak lagi brand kamera stereo yang tidak disebutkan. Terutama sobat pasti ada yang lebih familiar dengan kamera stereo tahun 80-90an, seperti Nimslo 3D, Nimstec, Nishika N8000, Loreo 321, Reto 3D, ImageTech 3D, Holga 120 3D dan lain sebagainya. 

Pendiri Eternal Light Camera dan Eternal Light Digital Marketing Services. Seorang professional digital marketing, fotografer kamera analog, penulis, content creator, kolektor, pemopuler kembali kamera film di Indonesia dan distributor kamera analog. Saat ini bertempat tinggal di Depok

0 comments:

Contact Us

Phone/WhatsApp :

+62 87888349677

Address :

15th Kukusan Beji, Depok,
West Java

Email :

bekti.supriadi@gmail.com






Testimonial

testi1

Eternal Light Digital Marketing Service sangat membantu saya memperluas jangkauan customer. Brand kami lebih dikenal banyak orang. Sukses terus Eternal Light

Winda Ayu

Owner ON Trip



Our Video



Ketik->Enter->Let's Go