Kamera Analog SLR Fujica MPF 105x
Shutter speed yang dimiliki kamera ini tergolong rendah hanya sampai 1/700s bila dibandingkan dengan kamera yang diproduksi sezamannya. Dimana pada saat itu, rata-rata kamera analog SLR sudah memiliki shutter speed sampai 1/1000s.
Kamera ini juga dijual dengan nama Fujica STX-1 dan CR-1 oleh perusahaan kamera Porst, German. Kamera buatan Fuji Corporation dahulu hanya bermerk Fuji, kemudian setelah tahun 1945 menjadi Fujica (Fuji Camera), seperti Leica dan Yashica.
Conditions
- Body masih termasuk mulus. Ada bekas pemakaian wajar.
- Mekanis berfungsi normal.
- Light meter normal.
- Viewfinder masih bersih.
- Kelengkapan: unit kamera, lensa dan strap.
Specifications
- Brand name: Fujica MPF 105X
- Manufactured: Fuji Corporation/Fujifilm, Japan tahun 1970-an
- Warna Silver chrome
- Shutter speeds: 1-1/700 +B
- Focus: Manual
- Exposure: Manual
- ASA: 25-3200
- Self-timer: 10 sec
- Lens: X-Fujinon 50mm f/1.9, filter 49mm
Minat???
Minat?
Hub: 087888349677 (WA)
COD: Jaktim dan Depok
Luar kota kirim via JNE
mas bekti, sudah terima pesan saya di google+?
ReplyDeletesaya minat mas sama kamera2 yg mas jual. (salah satunya ini dan zenit e 1965)
boleh saya minta alamat rumah mas dan nomor hape yg bisa dihubungi?
Walah saya baru liat pesan mas Hady ini. Klo lagi di Depok, main2 aja ke Beji. Hp saya sudah tercantum mas disetiap iklan saya. Thanks
ReplyDeletemaaf masih ada ga kamera yg ini?
ReplyDeleteMasih ada mas Henny Ramadhan. Silahkan menghubungi no.HP yang tertera di setiap postingan. Thanks
ReplyDeleteudah saya sms
ReplyDeleteditunggu balasan sms nya
Mas mau tanya..saya punya nih kmera tipe ini..tp udah lma banget ga dipake..warisan kakek..tanda kmera masih berfungsi itu apa ya? Mohon pencerahannya
ReplyDeleteThanks sudah mampir Mas Bandung Rapsody. Fujica MPF 105x ya. Gampang kok ngeliat masih fungsi apa enggaknya. Pertama coba mas cek Tuas kokangan masih fungsikah, trus coba mas jepret masih ngejepret dgn mantapkah, cek juga pas ngejepret kaca didlmnya mash berbalikah.Dari situ aja klo smua ok brarti msh fungsi mas. Slanjutnya kita intip viewfinder, diseblh kiri ada jarum. Nah jarum itu adlh ptunjuk Speed yg kita pakai.Coba mas puter2 speednya smbil lihat apakh jarum mash brgerk dan menunjukan speed yg tepat. Cek juga smua speed, apakah tepat dari B-speed 700.klo sblah kiri itu jarum light meter (optional)klo fungsi syukur gak jg gpp. pkai batre disblah kiri viewfinder letaknya. trus ada tulisan ASA coba puter2 aja mash bisa diputer gak.tp klo mau cek ASA msh prngaruh sama hasil tdk,hrus diisi film dulu. Trakhir soal lensa, cek diafragma disemua bukaan tepat tidakkah bilah bukaan diangkanya sambil pindah2 speed jg, cek fokusnya msh fokuskah atau berjamur atau fogging. Semoga membantu....
ReplyDeletepermisi,saya mau nanya,kamera fujica ini masih ada g ya?
ReplyDeleteSilahkan Ibu/Mba Santii Holmes, kamera Fujicanya masih ada. Klo mau request fujica yang lain tapi belum diposting, silahkan hubungi langsung nomor admin di setiap postingan kamera. Trims
ReplyDeletemaaf mau tanya, kamera ini pake baterai ga ya? kalo iya baterai apa?
ReplyDeleteThanks mba Gitaachyn udah komen lagi. Fujica MPF105x dan kamera analog full manual lainnya pakai baterai hanya untuk menyalakan lightmeter. Namun bila nanti mba sudah mahir dalam menggunakannya, lightmeter ini akn otomatis tidak terpakai. Baterai yang relevan untuk analog full manual umumnya LR44, yakni batre kancing/batre jam (jumlah disesuaikan). Untuk Fujica MPF 105x pakai 3 buah LR44 mba. Semoga membantu.
ReplyDeleteSaya baru beli fujica mpf auto 5 nih, berhubung saya belinya di loakan gitu jd ga ada manualnya. Bisa bantu ngasih pencerahan gimana cara makenya ga mas? Makasih
ReplyDeleteHalo Herza Alamsyah trims sdh mampir. Fujica mpf auto 5 masuk ke dalam kamera analog rangefinder focus zone. Rangefinder ini tidak menemukan dua fokus pada viewfinder untuk mencari fokusnya. Di kamera ini pembacaan fokus telah diberikan simbol pada lensanys untuk masing-masing scene. Misal untuk foto objek satu orang, grup, landscape dll. Objek sebenarnya akan terlihat sama dengan yang dilihat pada viewfinder. Kamera ini juga sdh autofokus jd kamera yang akan mengatur speed dan aperture sendiri. Di kamera sudah ada flash tinggal nyalain saja (on/off) bila minim cahaya. Semoga membantu.
DeleteUntuk hasilnya lumayan bagus ga mas? Belum sempat nyoba nih soalnya hehe
DeleteUntuk hasilnya lumayan bagus ga mas? Belum sempat nyoba nih soalnya hehe
DeleteHalo mba Herza utk hasilnya bagus kok klo mba bisa pkainya. Oleh sebab itu pelan-pelan saja belajarnya step by step.
DeleteMas kamera nya masih ada?
ReplyDeleteMasih ada mba/mas anonymous, silahkan.
Deleteane punya nih kamera yang sama sprti ini, cuma lensa opticnya berjamur. gimana cara membersihkannya ya? bingung bongkarnya
ReplyDeleteHalo mas Fakhri Fuad trims sdh mampir. Klo tidak bs bongkarnya alangkah baiknya dicuci, ditempat servis lensa untuk menghindari kerusakan. Biasanya dibongkar dari belakang dan depan.
ReplyDeleteada 1 masalah lgi nih mas bekti, maksudnya kaca yang d dalem itu berbalik gimana yah? soalnya klo pas ane nge klik. kaca tersebut tidak naik, apa itu jadi masalah?
ReplyDeleteMaksudnya kaca mirror yang di body ya mas Fakhri? mirror itu nyambung dengan speed, kokangan dan shutter release. Klo mirror tidak mau turun (posisi stay ketutup setelah ngeklik) atau tidak mau gerak sama sekali, berarti ada masalah di sekitar speed atau ada yang nyangkut untuk shutter release nya. Semoga bermanfaat.
DeleteKameranya apa masih ada mas ? Makasih
ReplyDeleteMasih ada mas/mba Praswidi Wiradiansyah. Silahkan menghubungi nomor yang sudah tertera. Trims
DeleteMaaf mas bekti oot. Saya mau ty dan mau beli juga battere utk kamera fujica ge r, pake battere apa ya? Dan bs infonya mas bs beli dmana? Trm ksh
ReplyDeleteSudah dibalas ya mba Novita Handoyo via what's up. Trims
DeleteSaya baru beli fujica mpf ini mas, dan saya masih kurang mengerti dengan penggunaan lightmeternya (maklum awam) hehe
ReplyDeletelightmeternya sendiri berupa jarum d viewfindernya, dan bagaimana cara menggunakannya mas? trims
Halo mas/mba unknown tks udah mampir. Untuk fujuca mpf 105 dan 105x meteringnya harus menggunakan batre LR44 2 atau 3 buah. Kita harus menyeimbangkan antara speed, ASA dan aperture (segitiga exposure) pada kondisi cahaya yang berbeda-beda. Untuk jarumnya kita harus menempatkannya ditengah-tengah. Bila terlalu ke atas namanya over exposure nanti terlalu terang atau sebaliknya bila terlalu ke bawah kegelapan. Half itulah yang disebut kebakar. Semoga membantu.
DeletePunya lensa zoom buat fujica mpf105x ga? Kalo ada berapa harganya?
ReplyDeleteSudah dijawab via WA ya mas Deni Hadian. Trims sudah mampir.
DeleteMase mau tanya maaf oot. Mount bayonet apa diperuntukan hanya utk fujica aja ya? Seandainya iya apakah ada lensa dengan mount lain yang cocok dengan fujica mpf105x ini? Temen saya punya body only tapi dia bingung cari lensanya.. (faktor awam juga sih).. mungkin ada saran untuk lensa yang bisa dipakai. hehe terimakasih
ReplyDeleteTrims mas Lutfi Zakaria sudah mampir. Sudah lama memang saya mau nulis soal lensa dan mountnya. Draftnya sudah saya simpan tapi belum sempat. Sebelum MPF105X diproduksi, Fuji terlebih dahulu membuat kamera dengan lensa mount ulir m42 seperti seri ST dan MPF105. Setelah itu untuk mengakhiri era mount ulir, dibuatlah MPF105X dan MPF105XN dengan mount X-Fujinon bayonet secara eksklusif. Fujica juga sempat membuat lensa untuk Nikon dan Leica. Selain pakai lensa X-Fujinon yang bawaannya, kita bisa pakai lensa third party seperti merk Sigma, Soligor, Kominar, Makinon, Tokina dan Tou/five star. Tapi menurut saya agak lebih sulit mendapatkan lensa-lensa third party mount x-fujinon dibandingkan lensa bawaannya. Kebanyakan lensa third party lebih mudah dijumpai untuk Nikon dan Canon. Semoga membantu.
DeleteWah terimakasih juga sudah di balas dan diperjelas, sangat membantu. Saya juga jadi mulai tertarik dengan kamera analog karena teman saya itu mungkin jadi membuat saya browsing sana sini dan akhirnya teracuni juga.
DeleteWah ditunggu itu mase draftnya untuk di post hehe. Oh jadi lensa x-fujinon ini masih susah ditemukan ya kalo memang bukan bawaannya, saya sendiri tertarik dengan nikon fm2 tapi budget kayaknya belom cukup hehe maklum mahasiswa (lagi proses menabung). Dan temen juga menyarankan fujica yang cocok untuk pemula dan harganya tidak terlalu tinggi, apakah lebih baik seri fujica MPF105 dengan mount M42 kah? Karena sepertinya lensa M42 lebih mudah ditemukan dibanding lensa x-fujinon?
Maksud saya lensa yang compatible dengan mount bayonet X-fujinon lebih sulit didapatkan. Tapi lensa X-fujinon yang bawaannya sendiri banyak beredar. Kalau ada yang asli fujinon kenapa harus pakai yang third party. Untuk pilihannya itu balik lagi ke mas mau pakai yang mana. Trims
Deletehalo mas, saya punya fujica mpf105x tapi saya masih pemula dalam menggunakannya, ada tutorial ga mas?
ReplyDeleteTerimakasih
Halo mba Dinda trims sudah mampir. Silahkan tinggalkan alamat email untuk buku manualnya. Trims
Deletedindahindira@gmail.com
Deleteohya mas mau tanya juga, kalau frame counternya ga mau berubah ke S setelah ngeload film apakah ada pengaruhnya? tapi masih mau dikokang
terimakasih
Halo mba dinda trims sudah mampir. Kalau frame counter tidak mau jalan, hal tersebut tidak berpengaruh apapun. Frame counter hanya menunjukkan jumlah frame film yang sedang dipakai atau sudah terpakai. Tinggal kita hafal saja sudah kokangan yang ke berapa dari 36 exposure. Kalau sudah habis, kokangan akan menjadi keras. Coba mba buka back kamera. Di bawah kokangan bagain dalam kamera sebelah atas di celahnya ada pin beside kecil. Itulah yang mengatur frame counter. Coba mba tekan pakai benda lancip nanti akan bergerak frame counternya. Biasa terjadi karena karat atau pin besinya agak mulai Bangkok. Semoga membantu.
DeleteHalo mas Bekti, salam kenal, sy jg pengguna pemula fujica mpf105x, boleh minta panduannya mas untuk belajar lbh lanjut, email sy fazan_fikri@yahoo.com ,terima kasih mas Bekti.
ReplyDeleteTrims sudah mampir mas Rauzan. Silahkan cek emailnya. Semoga membantu.
Deletemas bekti mau nanya dong kamera yg kaya gitu masih ada lagi gak mas??
ReplyDeleteMasih ada mas Achmad Aydi Akbar. Silahkan menghubungi no hp yang sudah tertera untuk selanjutnya.
DeleteSalam kenal, Mas Bekti. Maaf, permisi ini pemula numpang tanya. Saya ada MPF105XN, lungsuran dari bapak, tapi viewfinder-nya kotor, kaya' ada bintik-bintik(debu? jamur?), itu kalo misal dibersihin sendiri ga pa-pa? Apa harus ke tukang servis? Semisal boleh dibersihin sendiri, yang perlu diperhatikan apa aja?
ReplyDeleteKebetulan ini juga lensanya X-Fujinon f 50mm f/1.6, itu kinerja/performanya gimana ya? Soalnya saya nyari review kebanyakan yang f/1.9.
Terima kasih.
Trims sudah mampir mas/mba Nora. Bila yang kotor bagian luar viewfinder masih bisa dibersihkan sendiri. Tapi bila yang kotor bagian dalam viewfinder, biasanya yang kena prismanya dan harus diganti. Karena itu lebih baik dibawa ke tukang servis karena harus dibongkar. Memang bawaan fujica mpf105xn biasanya x-fujinon 50mm f1.9 dengan coating berwarna cokelat. Namun ada juga x-fujinon 50mm f1.6 dengan coating berwarna biru. Secara teknis, lensa tersebut lebih bagus karena memiliki bukaan aperture lebih besar, enak untuk membuat bokeh. Tapi diatas itu ada lagi lensa fujinon yang memiliki ketajaman yang baik, dengan kode EBC, seperti EBC 50mm f1.4, semoga membantu.
DeleteMakasih banyak infonya, mas. 🙏
DeleteSatu lagi, kira-kira estimasi biaya ganti prisma kamera ini berapa ya, mas?
Tergantung tempat servisnya. Kira-kira kisaran 100-200 ribu.
DeleteMas bekti saya pemula pengguna fujica mpf 105x mohon ijin mnta tolong kirim panduannya utk blajar
ReplyDeleteEmail saya kicenkkecink@ymail.com
Trimakasih 🙏
Trims mas Zakky Pahlevi sudah mampir. Untuk buku manualnya kebetulan saya tidak ada. Tapi saya email masih sama satu brand fujica dan pengoperasiannya hampir sama. Semoga membantu
DeleteMas bekti tolong buku manual Pujica mpf150x...email saya sobiyin27@gmail.com
ReplyDeleteTrims
Terima kasih mas Sobiyin sudah berkunjung. Sudah diemail ya mas panduannya. Semoga membantu
DeleteMas Bekti, kalau boleh saya juga mau buku manual Fujica mpf105x mas. robbisae15@gmail.com ini email saya mas. Terimakasih banyak mas Bekti
ReplyDeleteTrims mas Robbi Sae sudah mampir. Buku manualnya sudah diemal. Semoga bermanfaat
DeleteUntuk lens mount nya ini jenis apa ya mas? Contoh kalo kita mau pake lensa modern canon, nyari adapternya yg jenis apa ke apa? Terima Kasih
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung mas Wanipirox. Kamera ini mount nya Fujica-x mount m42 bayonet. Bila kita ingin pakai lensa Canon EOS bisa pakai adapter lensa Canon EOS ke X-Fuji body seperti adapter merk Kernel. Tapi pengaturan akan menjadi manual semua dan AF tidak berfungsi. Semoga membantu
Delete