-->
Film (klise) Kosong Setelah Dicuci, Kok Bisa?

Film (klise) kosong atau kebakar ketika dicuci kenapa ya sobat? Padahal sudah jepret dan menghabiskan berol-rol film. Belum lagi sudah bergaya bak model. Pengambilan gambarnya pun sambil tiarap guling sana guling sini. Hal tersebut terkadang sering terjadi saat kita memprosesnya di lab untuk dicuci. 

Namun ada juga kejadian setelah dicuci dan ketika kita lihat klisenya, kok tidak muncul gambar apapun. Kenapa bisa begitu ya sobat? Perasaan sudah benar. Film atau klise adalah sebuah pita seluloid atau sejenisnya dimana terdapat butiran silver halida yang menempel pada pita dan sangat sensitif dengan cahaya. Hal ini yang sobat perlu perhatikan. 

Akhir-akhir ini banyak pertanyaan demikian yang masuk ke admin. Tapi harus sobat ingat, film/klise baru akan muncul gambar setelah dicuci. Bila sobat belum mencucinya, tidak akan muncul apapun. Bagi sobat yang mengalami hal serupa, berikut beberapa penyebab dan ciri-ciri film kebakar atau kosong setelah dicuci. 

1. Film/klise belum benar-benar masuk ke take up spool. Pastikan benar-benar ujung film/klise masuk ke take up spool. Setelah ujung film masuk ke take up spool, sobat kokang lalu jepret, kita lakukan hal ini 1-2 kali. Hal ini dimaksudkan agar film benar-benar mengikat di take up spool, sudah tentu hasilnya akan kebakar. Jangan lupa perhatikan rewind crank (tuas gulung film) ikut berputar ketika kita kokang. Itu menandakan film sudah benar-benar mengikat di take up spool.

2. Film sudah terpapar cahaya matahari terlebih dahulu sebelum digunakan. Seperti yang sudah pernah admin tulis sebelumnya bahwa film/klise itu dibuat agar sensitif dengan cahaya terutama cahaya matahari. Pastikan ketika ingin memasukkan film lakukan ditempat yang teduh/tidak langsung terpapar sinar matahari. Bisa dilakukan di dalam ruangan/indoor. Bila sobat adalah street photographer, gunakanlah changing bag untuk memasukkan atau mengganti film yang baru.

3. Seal, back body dan shutter (hordeng) ada yang bolong. Pastikan seal light, bagian belakang body dan shutter (hordeng) tidak ada yang renggang, rusak atau bolong. Hal tersebut bisa mengakibatkan cahaya ada yang masuk dan mengenai film.

4. Kesalahan exposure. Hal ini merupakan yang sering terjadi bila poin di atas terlewati dan sering terjadi bagi yang baru menggunakan kamera analog. Exposure adalah hasil dari perpaduan antara segitiga exposure, yakni speed, ASA dan aperture yang disesuaikan dengan kondisi cahaya ketika pemotretan. Istilah yang sering kita dengar untuk kesalahan fatal exposure yaitu 'kebakar'

5. Shutter (hordeng), mirror atau aperture yang tidak terbuka/menutup sempurna. Hal ini pun bisa menyebabkan film/klise blank setelah dicuci. Pastikan shutter/hordeng kamera analog sobat terbuka dan tertutup dengan sempurna sesuai dengan speed yang sobat pakai. Jaga agar shutter/hordeng tidak basah terkena air atau minyak karena bisa menyebabkan shutter macet. Lihat juga mirror atau kaca reflex pada body kamera, apakah turun kembali setelah dijepret atau tetap dalam posisi diatas. Lihat juga aperture lensa apakah membuka dan menutup sempurna dengan bukaan yang sobat pakai.

6. Kesalahan ketika proses pencucian. Dalam proses pencucian film/klise perlu diperhatikan bahan-bahan kimia yang digunakan dan ketika mencampurnya. Pastikan bahan-bahan kimia yang digunakan masih dalam kondisi baik atau belum basi. Selain itu juga perlu diperhitungkan timing ketika mendevelop sebuah film/klise. Hal tersebut bisa menyebabkan kegagalan dalam pencucian film.

7. Silahkan sobat teruskan berdasarkan pengalaman yang pernah sobat alami.

Pendiri Eternal Light Camera dan Eternal Light Digital Marketing Services. Seorang professional digital marketing, fotografer kamera analog, penulis, content creator, kolektor, pemopuler kembali kamera film di Indonesia dan distributor kamera analog. Saat ini bertempat tinggal di Depok

132 comments:

Unknown said...

Mas kalo hordengnya kalo gak salah, di bagian dalam di belakang lensa yg terbuka dan menutup lagi, ada garis seperti retak ngaruh gak mas? Soalnya kemarin pertama kali cuci gak ada gambarnya, karna takut hanya masalah film yg sudah lama jadi saya beli lagi film fresh, belum saya cuci sih, kira kira gak ada gambarnya lagi gak ya mas? Jangan jangan karna itu, karna hordengnya retak.
Trus fujica ger saya juga kayaknya focusnya bermasalah juga.
Di tempat mas bisa servis gak? Kalo bisa saya mau mas biar kamera saya normal. Habis belum puas kalo belum kuasai dan lihat hasil. Soalnya kamera pertama

Bekti Supriadi said...

Bagian yang seperti retak pada bagian dalam belakang lensa itu tidak bermasalah mas Randi. Itu memang sudah dari sananya seperti itu. Fungsinya untuk mengambil gambar. Coba dilihat dia akan membuka dengan cepat ketika dijepret. Bisa diinfokan mas fokusnya bermasalah seperti apa. Trims

Unknown said...

Itu untuk membuka difragmanya ya mas? Iya iya. Ini mas di ring fokusnya kan hanya bisa di putar terbatas dari 0.9 , 1.2 , 1.5 , 2 , 3 , 5 , ®® (seperti angka 8 tapi horisontal) m . Nah kalo saya mau fokus jarak objek 1-1.5 meter masih dapat, tapi kalo jarak 2 - 5 meter gak bisa mas, bisa dapat tapi di titik ®® dengan jarak objek 1.5 - 2meter . saya gak pernah dapat fokus dengan ring fokus ditempatkan di antara titik 2, 3, 5 m . itu gimana mas? Padahal kalo mengacu pada jarak kan harusnya kalo kira kira objek sejauhn tiga meter, ring fokus pasti di antar titik 3m kan mas? Bener gak? Berarti kamera saya gak bisa dapat fokus lebih dari dua meter?

Bekti Supriadi said...

Tanda seperti angka delapan horizontal itu infinity mas Randi Ari Nughraha. Fungsinya adalah fokus jarak terjauh atau tak terbatas dari sebuah lensa. Bila kamera rangefinder dengan fokus menyatukan dua bayangan, selama dua bayangan objek tidak menyatu berarti belum fokus. Bila menggunakan zone focusing tinggal lihat gambarnya. Bila tidak ada bantuan apapun hanya angka-angka jarak berarti kita yang harus atur sendiri dengan memperkirakan jarak kamera dengan objek yang akan difoto. Semoga membantu.

Unknown said...

Mas, kalo mau liat liat barangnya kemana ya mas?

Unknown said...

Mas, kalo mau liat liat barangnya kemana ya mas?

Bekti Supriadi said...

Trims sudah mampir mas Yussar Farrel. Bila mau lihat barangnya silahkan order terlebih dahulu. Nanti bisa COD di waktu dan tempat yang sepakati. Barang yang diorder nanti dibawakan.

Unknown said...

mas mau nanya, kan saya pakai Nikon fm10 terus udah dapet foto tapi kok pas dicuci roll filmya kosong ya?

Unknown said...

hallo mas, kalo roll film nyasudah terpasang dan sudah untuk motret tapi kemudian penutup roll nya dibuka dan terpapar cahaya. itu yang terbakar bagian yang terpapar cahaya saja apa satu gulung roll nya mas? tks

Bekti Supriadi said...

Trims sudah mampir mas Nanda Prada. Yang terbakar hanya bagian yang terpapar cahaya saja. Semoga membantu.

eri said...

saya pake diana fisheye mini 110mm. pas di scan yg jadi cuma 5 itu jg gelap semua. sisanya kosong.. bingung apa karna ga tepat penggunaan si n dan b nya ya? yg diatas lensa itu

Bekti Supriadi said...

Trims mas Eri sudah mampir. Bila kondisinya demikian biasanya tanda kesalahan exposure. Cahaya yang masuk dengan settingan kamera tidak tepat. Kegelapan underexposure, terlalu terang overexposure. Semoga membantu.

Unknown said...

Mas, jadi supaya dalam gulungan film ada gambar hasil jepretan kita, harus terlebih dahulu d cuci ya? Apa memang sudah ada sebelum d cuci juga? Takutnya saya udah pake hunting malah ga dapet gambar apa2. Mohon pencerahannya

Bekti Supriadi said...

Trims sudah mampir mas Samudra Fachry. Untuk film negatif seperti format 135mm, setelah dijepret harus dicuci terlebih dahulu agar gambarnya muncul. Berbeda dengan film postif atau film polaroid yang muncul sendiri setelah dijepret. Semoga membantu.

Jacob said...

halo saya benar-benar awam dengan analog. tapi ingin memulainya. tak ada kata terlambat bagi saya. jadi begini, karena kondisi kota saya yang udah agak maju, jadi toko foto di daerah saya sudah tidak menyediakan jasa cuci cetak foto roll film. lalu saya berpikir untuk mencucinya sendiri. seperti yang disebutkan di atas, roll film sangat sensitif cahaya, dengan membikin sndiri changing bag, saya kira saya bisa mengeluarkan klisenya secara hati. lalu saya mencari tutorial di google dan mendapatkan bahwa klise negatif yang keluar dari canister harus masuk ke development tank dan ini susah dicari dan mahal. jadi pertanyaan kepada mas Bekti adalah.
1. apakah Changing Bag/Dark room benar-benar bisa diakali dengan alat rumah seadanya?
2. selain menggunakan development tank, bagaimana membuat klise keluar dari canister lalu di developing secara sederhana melalui tutorial yutub tanpa development tank? adakah alternatif lain?

jadi maksud pertanyaan saya adalah: saya ingin mengeluarkan dan mengecek klise kamera saya dan ingin menggunakan scan saja tanpa perlu mencetaknya tapi semua ingin saya lakukan sendiri di rumah. apakah itu mustahil? kalau bisa, apakah langkah2 yang perlu saya jalani untuk sampai punya klise yang sempurna?

terima kasih semoga komentar ini dijawab oleh ahlinya.

Unknown said...

tanya ke akun ig @soupnfilm / @hipercatlab

Bekti Supriadi said...

Boleh bertanya ke akun IG diatas untuk lebih detail masalah film dan proses pencucian film.

Tiwi said...

Halo mas, mau nanya nih kalo roll film belum sempet digulung tapi penutupnya ga sengaja kebuka itu semuanya udah pasti kebakar atau kira2 masih bisa dicuci ya mas? Terima kasih banyak sebelumnya

Bekti Supriadi said...

Trims mba Indayani Pratiwi sudah mampir. Sepengalaman, bila dibukanya tidak langsung terkena cahaya matahari, tidak akan kebakar. Bila kebakar biasanya hanya bagian yang terpapar cahaya saja pas dibuka. Semoga membantu.

Unknown said...

Permisi mas, mau nanya. Saya punya kamera pocket dan bisa dipakai. tapi setelah diisi roll film malah kameranya tidak bisa nyala padahal batrai masih ada, itu kenapa ya mas? mau buka ngecek roll filmnya tapi takut kebakar hehe. makasih mas

Unknown said...

Mas buat artikel tentang zone focusing dong, katanya berguna banget untuk street photography ya?

Bekti Supriadi said...

Zone focusing sebenarnya sudah sempat saya bahas. Coba cek di artikelnya. Next time akan kita bahas soal zone focusing lebih dalam lagi. Trims masukannya mas Samuel Raskita.

Bekti Supriadi said...

Trims mba Anindya Nabila sudah mampir. Kalau boleh tau kamera pocketnya apa. Untuk awal coba cek baterainya apakah kondisi masih bagus atau bisa beli baterai lain yang baru. Bila kondisi sama, klise yang sudah terpasang lebih baik dicabut dulu ditempat teduh. Tidak apa-apa apabila misalnya kebakar agar tau penyebabnya. Setelah itu cek di layar displaynya ada tulisan atau angka keluar tidak. Semoga membantu.

Unknown said...

Nemu 1 rol film, sudah bertahun yg lalu, belum dicuci, masih bisa dicuci gak ya?

Bekti Supriadi said...

Trims sudah mampir mba Fitri Tropis. Selama kondisi roll filmnya masih baik, masih bisa dicuci. Itu juga merupakan kelebihan dari media klise. Semoga membantu.

Unknown said...

Mas saya foto dalam keadaan terang (siang) tetapi menggunakan flash di outdoor, kira kira mempengaruhi film terbakar atau hasil yang kurang bagus ga ya mas? Saya makai film kodak color plus 200

Bekti Supriadi said...

Trims sudah mampir mas/mba unknown. Pada umumnya di kamera analog bila kita foto outdoor menggunakan flash dimana cahaya sedang terik, kemungkinan besar hasilnya kebakar (putih). Bagus tidaknya tergantung perspektif masing-masing. Semoga membantu

Anonymous said...

Halo saya ingin tanya, saya sudah masukkan roll film ke kamera, sudah msk ke spuli, tetapi saya buka lagi dan saya tarik lagi dari spulinya lalu saya masukkan lagi ke dalam spuli kameranya dan sdh terpasang benar lalu saya coba untuk motret, bagaimana ya? Terima kasih

Bekti Supriadi said...

Trims mba/mas anonymous sudah mampir. Selama membuka filmnya ditempat yang teduh atau tidak terpapar cahaya matahari secara langsung tidak jadi masalah. Semoga membantu

Anonymous said...

film akan kebakar/gagal kalau dibuka dalam waktu berapa detik mas ? (di dalam ruangan dan diluar ruangan)

Bekti Supriadi said...

Trims mas/mba anonymous sudah mampir. Sebenarnya tidak ada batasan waktu film/klise akan kebakar bila dibuka. Kita pun baru bisa melihat hasilnya kebakar atau tidak bila sudah dicuci. Selama film/klise terkena cahaya matahari secara langsung kemungkinan kebakar sangat besar. Tapi bila cahaya redup, kemungkinan sangat kecil. Oleh karena itu disarankan untuk loading/unloading film di tempat bercahaya teduh atau terpapar cahaya secara langsung baik indoor maupun outdoor. Semoga membantu

Anonymous said...

okey mas terima kasih atas info nya :)

Unknown said...

Hallo kak, aku mau tanya. Beberapa minggu lalu aku habis nyuci film, tapi yang terlihat cuman 13 sisanya kebakar. Aku inget waktu itu pas lagi gulung roll filmnya, teman ku dengan sengaja buka penutupnya pas banget aku lagi gulung roll filmnya. Apakah itu ngaruh banget ya kalo pas gulung roll dan penutupnya di buka?

Bekti Supriadi said...

Trims mba Renata sudah mampir. Betul sekali mba sangat berpengaruh bila tutup belakang/back door sengaja dibuka saat ada film di dalamnya. Film/klise sangat sensitif dengan cahaya. Tutup belakang/back door yang tidak tertutup rapatpun akan mempengaruhi hasil yang disebut bocor/leak. Semoga membantu

Aldi Kaisar said...

halo saya ingin tanya, dua minggu lalu saya membeli roll film , sudah saya pasang di kamera , sampai saat ini sudah dua minggu belum sempat saya gunakan, berpengaruh tidak sama filmnya kalo kelamaan di dalam kamera tersebut, atau kebakar. terimakasih mas

Bekti Supriadi said...

Trims mas Aldi Kaisar sudah mampir. Bila masih hitungan minggu tidak berpengaruh apa-apa mas. Namun jangan sampai terlalu lama sampai berbulan-bulan atau bertahun-tahun karena biasanya akan timbul putih-putih bibit jamur dan film menjadi lengket karena lembab. Semoga membantu

Gabriella said...

hali mas, ingin bertanya. jadi setelah devscan, ada sejumlah frame saya yang hasilnya kebakar dan di sisi kanannya menghitam gitu. apakah ada faktor kesalahan di lab saat proses developingnya? atau bisa jadi juga karena saya terlalu lama menyimpan roll di kulkas setelah abis jepret(3 bulanan)? atau masalah di kameranya? terima kasih mas

Bekti Supriadi said...

Halo mba Gabriella trims sudah mampir. Untuk kondisi sisi kiri kanannya menghitam biasanya disebabkan oleh kebocoran cahaya atau leak light. Ada cahaya yang tidak diharapkan masuk ke dalam kamera. Cahaya ini bisa masuk melalui backdoor atau tutup belakang yang tidak rapat di sela-selanya, ada juga yang masuk melalui celah mounting lensa karena lensa tidak masuk dengan benar. Ada juga karena kerusakan pada tirai/hordeng shutter. Coba mba cek semua itu, terutama cek tirai atau hordengnya (tanpa film,buka backdoornya ) sambil kokang dan perhatikan hordengnya apakah bergeser secara sempurna ketika di kokang lalu jepret. Untuk yang kebakar bisa disebabkan karena kesalahan exposure. Semoga membantu

haneef ghifari said...

mas mau nanya, tanda filmnya sudah terpasang dengan benar gimana ya?

Bekti Supriadi said...

Trims sudah mampir mas Haneef Ghifani sudah mampir. Tandanya adalah tuas rewind film ikut berputar ketika kita kokang dan saat dikokang pun akan terasa agak berat. Semoga membantu

Unknown said...

Saya baru banget main kamera analog karna kebetulan nemu pas beresin kamar, terus saya langsung pasangin filmnya dipasangin sama tukangnya, disana pas dikokang tuas rewindnya ikut muter tp pas saya mulai motret2 tuas rewindnya ngga ikut muter pas saya kokang itu gimana ya tetep ke shot ngga sih gambarnya? Atau malah kosong?

Bekti Supriadi said...

Trims mas/mba Unknown sudah berkunjung. Secara teknis filmnya tetap terekspos. Tapi tidak semua frame. Coba dibuka aja bagian belakang kameranya di tempat gelap sambil dikokang. Lihat apakah filmya ikut mutar. Bila tidak ikut mutar, dibetulkan kembali posisi ujung filmnya pada sprocketnya. Semoga membantu

Raisyahrtn said...

Halo mas, saya mau nanya. Kalo roll filmnya udh abis mau dikeluarin tpi rollnya belum ke gulung sendiri itu gimana ya?

Bekti Supriadi said...

Terima kasih sudah berkunjung mba Raisyahrtn. Mba pakai kameranya apa? Kalau pakai kamera analog manual, kita yang harus menggulungnya sendiri bila sudah habis dengan memutar tuas rewind. Bila pakai kamera tipe pocket, biasanya akan menggulung otomatis. Semoga membantu

Raisyahrtn said...

Saya pakai kamera pocket yg otomatis mas,tpi itu ditandanya udh s berarti kan habis ya, tpi pas dibuka roll filmnya belum kegulung

Bekti Supriadi said...

Coba dipencet tombol rewindnya mba bila tersedia di kameranya. Mungkin auto rewindnya bermasalah. Untuk ngeceknya, buka tutup belakangnya dan tutup lagi. Biasanya terdengar suara motor kameranya. Semoga membantu

Aldi Kaisar said...

Halo saya ingin menanya, kamera saya kokangnya macet ketika membuang 2 kali kokang film, apa mungkin saya salah ketika memasukan film tersebut , ada solusinya gak ya mas untuk membenarkan kokang saya yg macet? apa masih bisa di benerin ? terimakasih .

Bekti Supriadi said...

Trims mas Aldi Kaisar sudah mampir. Kokangan yang macet masih bisa diservis mas. Penyebab sederhana yang membuat kokangan macet bisa karena ketika mengokang tidak sampai full/mentok. Mas bisa buka bagian bawah kamera dengab obeng kecil. Kemudian sambil gerak-gerakan kokangannya dan lihat mana bagian yang nyangkut, bisa mas betulin sendiri. Jangan lupa disemprot pelumas agar lancar gerak antar gearnya. Semoga membantu

Aldi Kaisar said...

Halo saya ingin menanya, Saya punya kamera Canon FTb QL , kamera berfungsi dengan normal , saya sudah mencobanya 2 kali film dan semua hasilnya hanya beberapa yg jadi sekitar hanya 8 foto yg jadi dari 29 jepreatn selebihnya kosong .
saya kurang ngerti kenapa bisa begini, saya sudah mencobanya lagi soalnya di shutter speed 15 kebawah sampai 1 , itu ada hasilnya .
sedangkan shutter speed 60 keatas sampai 1000 itu gak ada hasilnya kosong di filmnya .
jadi pertanyaan saya apakah dengan shutter speed 60 samapai 1000 tersebut tirai/hordeng kameranya tidak kebuka? soalnya cepet buka tutupnya, kalo saya perhatiin hordengnya jalan, apa mungkin gak ke buka kali ya .
atau apa karna film di dalemnya kendor tidak nempel mendekati tirai/hordeng tersebut . terima kasih :D

Raunay said...

Mas saya secara tidak sengaja membuka backdoor di kamar yang nyala lampunya cukup terang dan masih ada filmnya , kemudian display yang awalnya di angka 8 langsung kembali ke S , bisa dijelaskan mas apa yang akan terjadi

Evayuliana said...

Halo kak. Saya sebagai pemula ingin bertanya. Kan saya sudah masukan roll filmnya kedalam kamera tetapi pada saat saya tutup, penutupnya tidak menutup sampai rapat karena rollnya sepertinya ketebalan. Apakah nanti saat memotret filmnya akan kosong? Terima kasih kak

almanda said...

halo saya mau tanya, kemarin saya udah cuci roll film yang sudah 3 bulan yang lalu dan hasilnya kosong tidak ada gambar apa2. saya mau tanya batas pencucian yang baik itu sampai kapan ya? atau cuma bisa satu hari? terima kasih!

Ryan said...

Halo mas, saya mau nanya. Kemarin saya pakai roll untuk 36 foto. Pas udah 25 foto, baterainya saya cabut dulu. Seminggu kemudian saya masukkin baterai lagi, tapi di kameranya tertulis 0 foto padahal belum saya rewind. Setelah itu saya coba foto2 lagi sampai 10 foto, abis itu langsung ter-rewind otomatis. Kira2 itu kenapa ya mas?

Rakan said...

Halo mas kalo kalo itu kamera saya sengaja di buka ruang filmnya sama temen saya saat foto yang ke 34 apakah 34 nya kebakar atau cuman 1 saja? Waktu itu terbuka nya dibawah terik matahari

owenmhmmd said...

selamat malam mas, izin bertanya, ketika film sudah terpasang dengan benar, namun saat kokang sedikit keras, ternyata setelah dicuci hanya setengah frame kira2 kenapa ya mas? terimakasih

Anonymous said...

Kalau tiba2 rewind otomatis itu kenapa ya ? padahal counternya masih di bawah 36...sebelumnya sih oke2 aja ga ada masalah... yang pertama saya alami, pas yang ke-26 otomatis dia rewind sendiri, saya kita filmnya error, terus saya pasang lagi dibeberapa hari kemudian dengan jenis roll film yang beda, pake KCP, pas ke yang 15 mau ke 16 dia rewind otomatis..tapi saya coba berikutnya error lagi...kira2 itu kenapa ya ?

Anonymous said...

kalau saya juga rewind otomatis, padahal counternya belum 36..dalam keadaan jepret...udah 2x alami gini, pertama yang ke 26, yang roll kedua pas jepret yang ke-15 rewind otomatis..

Septa Nadila said...

SELAMAT PAGI MAS.
SAYA MAU BERTANYA, SEMINGGU YANG LALU SAYA HABIS SCAN & DEV. FILM YG SAYA CUCI JENIS B&W MERK FOMAPAN 200 DENGAN MENGGUNAKAN KAMERA POCKET MEREK AKICA BF2K. PADA SAAT SEDANG DI PROSES DI LAB FILM NYA HASIL NYA "BLANK" PADAHAL DI KAMERA NYA SUDAH TERPAKAI SAMPE 36 FRAME. ITU KENAPA YA MAS BISA HASIL FILM NYA "BLANK" ?

Hellyeah said...

Sama mas saya juga gitu

Hellyeah said...

Saya juga sama kaya gini

Hellyeah said...

Jadi kan awalnya ada 24 shot atau 24 foto , terus buka isrng buat ngeliat roll filmnya doang, eh pas di tutup dan di liat lagi dan aktifin kamerany lagi ko kameranya jadi kereset ya jadi 1 foto lagi, itu kenapa ya ka? Tolong dong infonya😩

Bekti Supriadi said...

Trims mas Aldi Kaisar sudah mampir kembali. Bila memang hordengnya tidak rusak dan fungsi mekanis kameranya normal, kemungkinan besar penyebabnya adalah kesalahan exposure. Coba mas cek dan ingat-ingat apakah ketika menggunakan shutter speeds 1/60s-1/1000s aperture dan ASA juga disesuaikan dengan kondisi cahaya yang berbeda. Karena setiap perubahan speed, asa dan aperture dengan kondisi cahaya yang berbeda pun akan menghasilkan exposure yang berbeda hasilnya. Semoga membantu

Bekti Supriadi said...

Trims mas Dimma Alby sudah mampir. Coba mas ingat sebelumnya apakah ketika memasukkan film mas memberikan jepretan kosong dua kali. Karena hal tersebut biasa dilakukan agar film benar-benar masuk atau kegulung di sprocketnya. Bila memang tidak melakukkan itu, ada kemungkinan memang kokangannya macet pas jepretan kesekian. Solusinya buka bagian bawah kamera dengan obeng kecil dan lihat mana yang mengganjal. Semoga membantu

Bekti Supriadi said...

Trims mas Raunay dan Hellyeah sudah mampir. Bila backdoor kamera dibuka memang film counter akan kembali lagi ke S karena nyambung. Diingat saja terakhir sudah jepret berapa kali. Untuk dibuka di kamar, kemungkinan besar tidak kebakar karena saya pun pernah melakukannya. Tapi jangan melakukkan hal tersebut di cahaya matahari langsung. Semoga membantu

Bekti Supriadi said...

Terima kasih mba Evayuliana sudah mampir. Bila kondisinya demikian berarti filmnya belum benar-benar kegulung atau masuk ke sprocketnya. Tanda film tersebut sudah masuk tidak akan menggelembung. Pastikan ketika dikokang, tuas rewind ikut berputar. Bila film tidak benar-benar masuk biasanya ketika kita kokang, film akan copot dengan sendirinya. Semoga membantu

Bekti Supriadi said...

Trims sudah mampir mas almanda. Hasilnya apakah kosong semua atau ada beberapa yang jadi? Bila kita lihat di bungkus atau kotak filmnya, dianjurkan segera memperoses/mencuci film bila sudah digunakan. Tapi biasanya karena tidak ada waktu, disarankan ditaruh di tempat yang tidak lembab seperti dalam kulkas atau drybox. Karena bila di tempat lembab akan muncul putih-putih seperti jamur pada klisenya. Semoga membantu

Bekti Supriadi said...

Trims mas Ryan dan Anonymous sudah mampir. Boleh tau sebelumnya pakai kameranya apa? Karena bila pakai kamera analog tipe manual seperti SLR atau rangefinder pada umumnya counter film akan kembali lagi secara otomatis ke posisi awal bila kita membuka backdoornya. Tapi ada kamera analog model pocket yang menggunakan DX-code yang meriwind otomatis ketika kamera tidak digunakan dalam jangka waktu tertentu. Semoga membantu

Bekti Supriadi said...

Halo mas Rakan dan Hellyeah trims sudah mampir. Kemungkinan besar terbakar bila dibuka di tempat terik cahaya matahari dan klisenya terkena laangsung. Semoga membantu

Bekti Supriadi said...

Trims mas/mba owenmhmmd sudah mampir. Bila kondisinya demikian coba dicek di tempat teduh buka bagian belakangnya apakah satu frame klise benar-benar tepat berada di posisi tengah-tengah hordeng (menutupi hordeng/shutter). Bila tidak, ada kemungkinan kokangan tidak berputar secara full. Solusinya harus diservis. Semoga membantu

Bekti Supriadi said...

Trims mas/mba Anonymous sudah mampir. Bila kondisinya demikian ada kemungkinan bagian counter filmnya eror atau kendor. Bisa dibawa ke tukang servis untuk dibetulkan. Semoga membantu

Bekti Supriadi said...

Trims mba Septa Nadila sudah mampir. Untuk kamera pocket memang kesalahan exposure sangat minim karena rata-rata tipenya otomatis. Sebelumnya dicek terlebih dahulu ketika pemasangan film apakah sudah benar. Atau bisa juga dicek kinerja kameranya, misal buka tutup lensa normal atau auto focusnya berfungsi normal. Bila itu semua tidak ada masalah bisa jadi ketika proses developt filmnya karena film fomapan termasuk creative film photography. Mungkin harus menggunakan developer tertentu. Semoga membantu

Bekti Supriadi said...

Halo Hellyeah sudah dijawab di komentar sebelumnya. Bila kita membuka bagian belakang kamera atau backdoor memang secara otomatis counter film akan kereset dari awal. Semoga membantu

Rizky said...

Kalo film udh abis tapi balm diputar terus dibuka bagian narofilm. Blank semua ga?

Bekti Supriadi said...

Terima kasih sudah mampir mas Rizky. Selama dibukanya di tempat yang tidak terkena cahaya langsung tidak akan kebakar. Tapi kalau memang kebakar hanya bagian klise yang terpampang saja ketika backdoor nya dibuka. Semoga membantu

Bekti Supriadi said...

Trims sudah mampir mas/mba Unknown. Bila kondisinya demikian, coba diingat terlebih dahulu apakah ketika memasukkan filmnya sudah benar. Kemudian sebelum digunakan filmnya sudah terpapar cahayakah. Selanjutnya yang sering terjadi adalah karena kesalahan exposure ketika pemotretan. Semoga membantu

Kusharditya Albi said...

Salam mas, kan kamera saya Premiere PC-640. Nah, di situ pengaturan ISOnya cuma 100/400 dan flash. Kalau saya pakai roll film dengan ISO 200 kira-kira pengaturan ISOnya berapa ya? Trims.

Bekti Supriadi said...

Trims sudah mampir mas Kusharditya Albi. Bila mas dalam kondisi cahaya yang redup atau menginginkan hasilnya nanti lebih cerah, ASA bisa dinaikkan menjadi 400. Dan sebaliknya bila kondisi cahaya terlalu terang atau menginginkan hasilnya agak gelap, bisa diturunkan menjadi ASA 100. Semoga membantu

Anonymous said...

Selamat malam mas, kebetulan saya baru pakai kamera analog karena lg iseng beres2 trs ketemu kameranya. langsung saya belikan roll film dan baterainya, tp setelah saya pasang kan seharusnya di display terlihat sisa berapa fotonya ya, tetapi ini gak ada hanya terlihat isi baterainya aja full. itu gimana yah mas? udah saya coba pakai jepret juga sekitar 2x, terima kasih

nadhira said...

haii! saya baru aja develop&scan roll film saya. tapi hasilnya ada bbrp frame. bisa gak ya di re-develop lagi.siapa tau ditempat lain dengan hasil resolusi yg beda jadi terlihat. thanks

Bekti Supriadi said...

Trims sudah mampir mas/mba Anonymous. Boleh tau kameranya merek apa?

Bekti Supriadi said...

Trims sudah mampir mba Nadhira. Bila klise atau filmnya sudah di develop tidak bisa untuk di redevelop karena menggunakan bahan kimia dan akan merusak hasil dari jepretannya. Bisanya di scan ulang dengan scanner atau resolusi yang berbeda. Semoga membantu

Unknown said...

Mas, kalo ciri-ciri roll film yang udah pernah dipakai gmna ya? Sya ada roll film, tapi posisi lidah yang kluar itu ga terlalu panjang gak kaya biasanya, sekitar 3-4cm. Kira kira itu udah pernah dipakai apa blm? Makasih

Unknown said...

Mas mau nanya kalo roll kameranya gabisa mbalik gimana ya? Rewindingnya gabisa soalnya

Unknown said...

Sebelumnya terima kasih.

Anonymous said...

ka mau tanya, kan saya pake kamera aikon star5. pada saat saya rewind, suaranya (rewindnya) lgsung berubah. lalu saya mencoba rewind manual. tapi pada saat saya rewind manual, roll filmnya gamau ke gulung ya. saya harus gimana ka?

Anonymous said...

pada saat rewind manual, counternya sudah 'S' tapi roll filmnya masih nyangkut, gak mau ke gulung. terima kasih

Anonymous said...

Kak mau tanya, ada kemungkinan gak kalo roll film nya keluar dr roll.kalau udh 36 tp masih ttp jepret?

Bekti Supriadi said...

Trims sudah mampir mas/mba Anonymous. Kemungkinan besar seperti itu, film/klise lepas dari take up spool nya karena biasanya bila roll film sudah habis tidak akan bisa dikokang lagi atau keras. Tombol rewind dibagian bawah pun hati-hati jangan sampai kepencet, karena hal tersebut yang membuat bisa dikokang lagi. Semoga membantu

Unknown said...

mas kalo roll film masih ada sisa terus kepencet rewind terus tombol rewind kita balikin lagi, masih bisa untuk moto sih karna ada sisa ,kira kira ngaruh gak ya?

Unknown said...

Malam mas saya mau tanya,jadi saya udh pake filmnya 3x trs backdoornya sama temen saya dibuka trs difoto ma dia pake flash juga dalam jarak yang dekat,trs pas ditutup lagi itu ket.roll filmnya balik lagi ke s itu gmn ya??? Apa filmnya kebakar semua???

suka-suka said...

Kak saya mau tanya. Kan sebenernya dapet 36x foto, tapi pas saya devscan hasilnya cuman 28 foto. Trs pas saya liat klisenya itu ada bagian2 yg bolong (kebakar). Itu kenapa yg kak? Padahal saya sama sekali g pernah buka backdoornya

Bekti Supriadi said...

Terima kasih sudah mampir Senja yang Jingga. Sebenarnya jarang sekali kita memotret pas 36x eksposur karena biasanya diawal memasukkan film, kita akan memberikan 1-2x jepretan kosong agar film/klise benar-benar mengikat di spool nya. Kemudian bila memang kondisi kamera sendiri tidak ada yang bocor dimana cahaya bisa masuk, kemungkinan besar hal tersebut terjadi karena kesalahan eksposur ketika pemotretan. Bisa karena over atau under eksposur. Untuk film selanjutnya, usahakan kita catat berapa speed, aperture dan ASA yang digunakan ketika memotret di kondisi cahaya yang berbeda-beda. Dari sana kita bisa belajar eksposur yang tepat. Semoga membantu

Bekti Supriadi said...

Terima kasih sudah berkunjung mas/mba unknown. Counter film atau perhitungan berapa kali sudah jepret akan kembali lagi otomatis ke S bila backdoor dibuka. Kemudian bila backdoor dibuka saat jepret, kemungkinan besar film tersebut kebakar tetapi pada bagian yang terpapar cahaya saja. Jangan membuka backdoor selama film masih ada di dalam kamera, terutama di tempat yang terkena cahaya matahari langsung. Semoga membantu

Bekti Supriadi said...

Terima kasih mampir mas/mba unknown. Tombol rewind berfungsi untuk melepaskan ikatan film/klise pada take up spool, bila kita kokang akan terasa ngelos. Biasanya tombol rewind dipencet saat film sudah habis kemudian kita putar tuas rewind untuk memasukkan film ke dalam tabung film. Cara ini juga bisa digunakan untuk membuat multi exposure. Pengaruhnya adalah hasil jepretan yang pertama akan menumpuk dengan jepretan kedua di frame yang sama. Semoga membantu

Bekti Supriadi said...

Terima kasih sudah mampir mas/mba unknown. Cara mudah melihat film/klise sudah pernah digunakan secara kasat mata ada dengan melihat lubang-lubang di pinggir atas-bawah film tersebut. Biasa film yang sudah pernah dipakai kondisi lubang-lubang tersebut berubah agak lebar karena masuk ke jari-jari take up spool dan kondisi klise pun biasanya sudah agak lecek atau melengkung. Semoga membantu

Bekti Supriadi said...

Gunakan rewind manual apabila rewind otomatisnya tidak bisa. Semoga membantu

farah diba said...

mas mas , kemarin saya pas masang roll film, lancar kan. terus ketika dapet 20x jepret, tuas rewind crack tidak ada tanda2 menggulung ketika saya kokang. itu kenapa ya? mohon di jawab mas pleaseeeee bgt

farah diba said...

apa karena saya kepencet tombol rewind kecil dibawah kamera, btw saya make kamera yashica 35 electro gs

Alisa said...

Hai, mas. Jadi saya tadi narik film dari canisternya udah setengah lebih dengan posisi di kamar dan ada cahaya lampu yg terang. Kira-kira terbakar tidak ya? Terus kalau mau saya cuci di tempat cuci mending saya puter balikin ke semula atau masukin dalam boks? Thanks

Alisa said...

ini bener2 gapapa kah di dalam kamar yang nyala lampunya terang? banyak yang bilang terbakar...

Bekti Supriadi said...

Terima kasih mba Farah diba sudaj berkunjung. Tombol rewind yang dibawah memang harus dipencet ketika film sudah habis sebelum menggulung filmnya. Fungsinya untuk melepaskan ikatan film di take up spool. Bila tidak dipencet tombol rewind nya, akan keras ketika digulung dan kemungkinan bisa robek filmnya ketika dipaksa digulung. Ketika tombol rewind ditekan dan film digulung, rasanya nanti seperti ngelos. Semoga membantu

Bekti Supriadi said...

Trims sudah mampir mba Alisa. Pengalaman bila dibawah cahaya lampu kamar tidak akan terbakar. Diputar balikan ke canisternya tidak apa-apa. Toh nanti pun ketika dicuci, isi film akan dikeluarkan dari canisternya oleh tukang cucinya. Semoga membantu

Bekti Supriadi said...

Halo mba Alisa. Pengalaman tidak terbakar. Karena klise film lebih sensitif pada cahaya matahari atau ultraviolet. Ketika diproses di ruang gelap pun, biasanya kita menggunakan lampu merah dan lampu biasa. Agar tidak penasaran, lebih baik di proses untuk dicuci agar terlihat hasilnya. Semoga membantu

Puspita Trimulya Desi said...

Mas klo saya gk sengaja kepencet film rewind trs saya geser film advance itu bisa balik lg gk ya? Saya lg coba2 gk sengaja kepencet gt mas, trs tombol shutternya jd gabisa dipencet:( itu blm saya masukin rollnya mas

Bekti Supriadi said...

Trims mba Puspita sudah mampir. Bila kondisinya demikian, kokangan atau film advance biasanya dalam kondisi ngelos serasa lemas tapi masih bisa balik lagi dengan mengokangnya full sampai mentok dan setelah biasanya bisa dijepret lagi tombol shutter nya. Semoga membantu. Catatan biasanya klo tidak bisa juga disebabkan oleh tuas multiexposure kegeser. Coba dikembalikan dahulu seperti semula posisinya. Semoga membantu

Anonymous said...

mas saya baru pake fujica m1, kira2 tau roll filmnya udah habis gimana ya, apakah di shutter countnya menunjukan angka 34?

Bekti Supriadi said...

Trims mas Dammar sudah berkunjung. Shutter count fujica m1 ada dibagian atas. Biasanya sampai 36 kali jepret. Klo ada diawal kosong berarti 34 kali. Tanda lainnya tidak bisa dikokang lagi atau kokangan keras bila sudah habis. Semoga membantu

Unknown said...

Halo mas, kamera saya gabisa di rewind cara melepas rollfilm nya gimana ya?

Bekti Supriadi said...

Terima kasih sudah berkunjung mas atau mba Unknown. Sebelumnya boleh tau kameranya yang mana. Bila tipe SLR atau rangefinder terlebih dahulu tekan tombol rewind di bagian bawah kamera kemudian gulung filmnya. Semoga membantu

Eden said...

Mas mau nanya. Kenapa ya film counter saya mulainya dari 4 trus yang muncul angka genap terus.

Eden said...

Trus tadi sempet nanya. Katanya counternya kelilatan 2. Emang ada ya mas yang kelipatan 2 ?

Bekti Supriadi said...

Terima kasih mas/mba Eden sudah berkunjung. Sepengetahuan kami, film counter selalu dimulai dengan huruf S terutama untuk tipe SLR, namun berbeda display di tiap jenis kamera analog. Misalnya ada yang dimulai dengan S..1..2..3..dst, ada pula yang seperti ..0.1.2.3.dst. Saya hampir tidak pernah melihat yang bentuknya kelipatan 2.Film counter sendiri bila rusak masih bisa diservis. Semoga membantu

Anonymous said...

Maaf mas, saya mau bertanya juga. Jika saat rewind roll film ternyata ga kegulung, itu kenapa yaa? Tapi setelah saya buka backdoornya dan muterin canisternya bisa kegulung. Apa ada kesalahan dengan kamera saya dan apa hasilnya akan kebakar?

Bekti Supriadi said...

Trims sudah berkunjung mas/mba Anonymous. Bila kondisinya demikian, kemungkinan dari awal film atau klise tidak benar-benar nyangkut atau terikat di gir sprocket atau lepas saat beberapa kali kokangan. Pastikan setelah loading film, cek apakah tuas rewind ikut berputar ketika dikokang. Untuk kamera jenis SLR dan RF, biasanya akan terasa agak berat atau kesat ketika dikokang dimana menandakan film/klise sudah pada posisinya. Lakukan loading dan unloading film di tempat teduh untuk menghindari film terbakar. Semoga membantu

Anonymous said...

Kamera saya poket mas. Kalau tidak tersangkut seperti itu, apa suara filmya bisa seperti suara film sudah tersangkut? Menurut mas, saya mending cuci filmnya atau tidak mas?

Bekti Supriadi said...

Kalau kamera pocket bisa saja hal tersebut terjadi karena gir sprocketnya sudah aus jadi film/klise tidak nyangkut. Semua kamera pocket bunyi motornya sama ketika rewind otomatis. Agar tidak penasaran lebih baik dicuci saja. Mungkin masih ada beberapa frame yang terexposure. Semoga membantu

agus yabasa said...

Maaf numpang tanya om,,
Kalau film dari tahun 2008 masih bisa di cuci ngak om...

Andhika said...

Mas saya mau bertanya. Saya pake kamera analog yashica ezmate jadi gini mas... kan saya nyuci film tapi kenapa hasilnya kosong gitu padahal di lcd nya udah ada angka yg menunjukan bahwa roll film nya udah terpasang benar. apakah emg tetep nunjukin angka bahwa roll film itu terpasang walaupun roll film nya gak kepasang dengan benar atau mungkin kamera saya bermasalah atau pemasangan roll film nya yg gak bener atau kesalahan developnya

Unknown said...

Halo mas, saya newbie ni, kemarin sempat buka juga backdoor nya dikamar, apakah aman ya mas? Pengalaman mas kemarin gimana hasilnya? Apakah aman?

Unknown said...

Mau nanya mas, saya masih newbie
Kemarin kan awalnya sudah jepret 6x
Awalnya sama buka backdoor di halaman, tapi di kamera masih keliatan baru 6
Terus saya buka backdoor nya di kamar, terus pindah ke S dia
Apakah aman ya?
Saya ga tau awalnya kalau backdoor itu tidak boleh dibuka selama film belum habis, maklum newbie

Bekti Supriadi said...

Terima kasih sudah berkunjung mas. Sudah dibalas via WA ya. Semoga membantu

Bekti Supriadi said...

Sudah dibalas via WA ya mas. Semoga membantu

Bekti Supriadi said...

Counter film atau angka jumlah jepreran film tetap akan berjalan walupun tanpa film. Untuk memastikannya pada tipe kamera analog pocket, buka backdoornya pada tempat yang gelap dan cek apakah sudah benar posisinya. Tandanya adalah film akan menggulung di sprocketnya. Untuk film pocket jarang terjadi film kosong disebabkan oleh kesalahan exposure karena tipe analog ini kebanyakan sudah auto. Kemungkinan lainnya bisa karena film sudah terpapar cahaya terlebih dahulu dan kesalahan develop. Semoga membantu

Bekti Supriadi said...

Terima kasih sudah berkujung mas Agus Yabasa. Sepengalaman masih bisa mas yang penting selama ini filmnya disimpan di tempat yang kedap udara agar tidak menimbulkan jamur dan bau. Semoga membantu

Unknown said...

selamat siang bang ,mau nanya saya kan pake roll film 500t trs sama saya sudah dipake 1 bulan yg lalu belum saya devscan kira" kalo di devscan kebakar ga fotonya

Adrian Bagja said...

Mas, roll film jika stlh dipakai, lalu disimpan lebih dr seminggu sblm dicuci apakah bakal blank hasilnya? Trims

Bekti Supriadi said...

Terima kasih sudah berkunjung mas Adrian Bagja. Tidak akan blank hasilnya. Untuk menghindari jamur, taruh filmnya di tempat yang kedap udara dan diberi silica gel. Tetapi Alangkah baiknya, film segera diproses setelah digunakan. Semoga membantu

Bekti Supriadi said...

Terima kasih telah berkunjung mas/mba unknown. Film yang telah digunakan, alangkah baiknya segera diproses. Selama tidak terkena cahaya tidak akan terbakar karena klisenya berada di dalam tabungnya. Yang perlu diperhatikan adalah jamur bila terlalu lama didiamkam. Untuk menghindarinya taruh ditempat kedap udara. Semoga membantu

Ulfa said...

Kalo roll film yang udah dipake dikamera lain terus dipake lagi apakah bisa ya? Soalnya roll filmnya tertulis dari awal lagi di kamera baru

Unknown said...

Halo kak, aku baru nemu kamera analog kaka saya dulu. Tapi gabisa rewind, ini canonmate ae 889R rewind otomatis. Kondisinya ini masih ada roll film didalemnya, trs expnya kayanya udah habis. Cara rewindnya gimana yaa kak?

Ina said...

Kak jadi ceritanya aku baru beli kamera analog pocket automatis merk aikon cf 1.nah aku udah selesau motret pakai 1 roll. Waktu aku tekan tombol rewindnya dia gamau rewind terus aku coba tanya kann sama yang jual katanya ngeriwindnya itu harus ditekan tombol rewind sama ditekan salaj satu bentuk bukat yg ada di dalam backdoor yang deket gerigi film. Nah itu apakah venar caranya begitu mas? Soalnya setahu saya kan gak boleh buka backdoor huhu. Sedangkan kemarin saya juga udah buka backdoornya buat ngecek ngeriwind apa ngga pas tak teka tomol rewind. Btw saya bukanya ditempat lampu terang. Itu kira2 kebakar semua atau beberapa saja ya mas?

Bekti Supriadi said...

Terima kasih sudah berkunjung mba Ina. Sudah dijawab ya via WA. Semoga membantu

Contact Us

Phone/WhatsApp :

+62 87888349677

Address :

15th Kukusan Beji, Depok,
West Java

Email :

bekti.supriadi@gmail.com






Testimonial

testi1

Eternal Light Digital Marketing Service sangat membantu saya memperluas jangkauan customer. Brand kami lebih dikenal banyak orang. Sukses terus Eternal Light

Winda Ayu

Owner ON Trip



Our Video



Ketik->Enter->Let's Go